Cara Mudah Mencegah Kanker Payudara

Maret 20, 2019 Add Comment

Kanker payudara adalah salah satu jenis kanker yang withering umum terjadi pada wanita. Bahkan, penyakit ini juga termasuk penyebab kematian utama wanita. Di Indonesia, diperkirakan terdapat sekitar 350.000 wanita dengan kanker payudara. Namun jangan terlalu khawatir, ada banyak cara mencegah kanker payudara yang dapat diusahakan sendiri.

Kebiasaan menjalani hidup sehat, seperti mengonsumsi lebih banyak buah-buahan, menjauhi minuman beralkohol, serta aktif berolahraga dapat membantu mencegah kanker payudara.

Sebagai Langkah Awal, Kenali Risiko Kanker Payudara

Perlu diketahui bahwa ada risiko-risiko terkait kanker payudara yang tidak dapat dihindari, misalnya terlahir sebagai wanita, faktor genetik, dan mencapai usia tertentu. Mari kita bahas satu-persatu.

Faktor genetik 

Tidak dapat dipungkiri, faktor genetik sangat berpengaruh terhadap kemungkinan terjadinya kanker payudara. Faktor ini memberi andil dalam penyakit tersebut sebanyak 5-10 persen. Meskipun demikian, ada pula penderita kanker payudara yang sama sekali tidak memiliki riwayat keluarga dengan penyakit serupa. Hal ini berarti faktor lingkungan juga memengaruhi, sehingga masih ada harapan tinggi untuk dapat mencegah kanker payudara melalui gaya hidup yang sehat.

Faktor 

Pada kasus kanker payudara, makin tua usia wanita dianggap makin berisiko terkena penyakit ini. Rata-rata kasus kanker payudara ditemukan pada wanita berusia di atas 50 tahun. Wanita yang mengalami menstruasi pertama kali pada usia di bawah 12 tahun dan wanita yang mengalami menopause setelah usia 55 tahun juga berisiko terkena kanker payudara.

Faktor

Kehamilan juga ada hubungannya dengan kanker payudara. Risiko terkena kanker payudara lebih tinggi pada wanita dewasa yang belum pernah hamil, hamil untuk pertama kalinya pada usia di atas 30 tahun, dan tidak menyusui.

Faktor 

Selain faktor-faktor yang telah disebutkan di atas, ada faktor lain yang menjadikan risiko kanker payudara meningkat. Faktor tersebut adalah sudah pernah mengalami kanker payudara sebelumnya, pernah mengalami kanker ovarium, memiliki jaringan payudara yang padat, serta pernah terkena paparan radiasi di daerah dada pada usia kanak-kanak dan remaja.

Sudah Tahu Risikonya, Kini Fokus kepada Upaya Pencegahan 

Selain faktor-faktor risiko di atas, ada juga faktor-faktor risiko yang sebenarnya dapat dihindari. Anda dapat mencegah kanker payudara dengan menghindari faktor-faktor tersebut, yaitu dengan melakukan beberapa hal di bawah ini:

Menjaga berat badan tetap perfect 

Berat badan erat kaitannya dengan risiko kanker payudara. Wanita yang mengalami obesitas setelah masa menopause memiliki risiko terkena kanker payudara 20 - 40 persen lebih tinggi dibanding dengan yang mempunyai berat badan

Perubahan berat badan dan waktu terjadinya kenaikan berat badan ini diduga berkaitan dengan keadaan hormon estrogen dan insulin di dalam tubuh. Melihat risiko ini, menjaga berat badan tetap perfect adalah salah satu cara mencegah kanker payudara yang dapat Anda lakukan.

Utamakan makanan 

Pola makan sehat dengan mengutamakan asupan buah, sayuran, kacang-kacangan termasuk kacang kedelai, minyak sehat, dan antioksidan yang tinggi, dapat membantu mengurangi risiko kanker payudara. Wanita yang sudah terkena kanker payudara joke hidupnya dapat lebih berkualitas, jika menghindari makanan berlemak. Daging berlemak, sosis, krim, margarin, mentega, dan minyak adalah berbagai jenis makanan yang harus dihindari sebagai usaha pencegahan kanker payudara.

Luangkan waktu untuk

Aktif secara fisik dapat menurunkan risiko kanker payudara. Sebaliknya, risiko kanker payudara meningkat pada wanita yang sudah bertahun-tahun tidak pernah mengolah fisiknya lagi. Standar untuk melakukan olahraga intensitas sedang (seperti bersepeda dan jalan cepat) adalah selama 2 jam 30 menit per minggu.

Hentikan kebiasaan merokok apa play on words

Anda yang pernah menjadi perokok saja masih memiliki risiko terkena kanker payudara sebesar 6-9 persen lebih tinggi daripada mereka yang tidak pernah merokok sama sekali. Kondisi yang lebih buruk bisa Anda alami jika masih aktif merokok, yaitu 7-13 persen lebih berisiko untuk terkena kanker payudara.

Membatasi minuman beralkohol 

Mengonsumsi minuman beralkohol satu gelas tiap hari dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara sebesar 7-12 persen. Potensi terkena kanker payudara akan lebih tinggi jika biasa minum minuman beralkohol lebih dari segelas per hari. Hal ini dapat terjadi karena ada kaitan antara tingkat alkohol dengan perubahan jumlah hormon di dalam darah. Karena itu, mengurangi konsumsi alkohol juga merupakan salah satu cara mencegah kanker payudara. Bahkan jika memungkinkan, disarankan untuk menghentikannya sama sekali.

Menyusui bayi secara teratur 

Menyusui bayi dapat membantu menurunkan risiko kanker payudara hingga 22 persen. Sejauh ini belum diketahui pasti mengapa menyusui dapat mencegah kanker payudara. Namun, diduga menyusui dapat membantu keseimbangan hormon, mencegah paparan zat pemicu kanker, dan menghindari kerusakan sel payudara.

Membatasi terapi hormon 

Terapi hormon biasa dilakukan oleh wanita terkait dengan masa menopause. Terapi menggunakan hormon estrogen dan progesteron ini biasanya bersifat jangka panjang. Karena itulah, terapi ini berisiko meningkatkan kanker payudara. Apabila Anda benar-benar membutuhkan terapi hormon, konsultasikan kepada dokter agar kadar hormon tersebut dapat dikurangi.

Hindari terkena paparan

Ada beberapa hal yang mungkin membuat Anda terpapar radiasi tingkat tinggi, misalnya menjalani pemeriksaan CT examine, bekerja di fasilitas kesehatan yang menggunakan radiasi, dan terpapar asap kendaraan atau bahan-bahan kimia. Jadi, lindungi diri Anda dari paparan tersebut dan hindari semaksimal mungkin.

Mengenali Perubahan-perubahan yang Ada 

Hal withering umum untuk mengenali perubahan pada payudara adalah dengan melakukan pemeriksaan secara mandiri yang disebut SADARI, yaitu dengan meraba payudara sendiri untuk mendeteksi adanya kelainan. Jangan malas melakukannya sebab pemeriksaan ini sangat penting untuk mendeteksi kanker payudara sejak dini.

Selain pemeriksaan secara mandiri, Anda juga dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan ke dokter secara rutin. Dokter akan melakukan pemeriksaan mammogram atau USG payudara untuk memeriksa kondisi kelenjar payudara. Tujuannya adalah apabila ada tanda-tanda kanker payudara, dapat segera tertangani.

Inilah Ciri Kanker Payudara Stadium Awal Yang Wajib Anda Ketahui

Maret 16, 2019 Add Comment

Semakin dini tanda dan ciri kanker payudara arena awal dikenali, maka semakin mudah sel kanker tersebut dihilangkan dari tubuh. Sel kanker arena nol, biasanya belum menunjukkan tanda atau ciri apapun. Namun, Anda sudah dapat mengenali ciri-ciri kanker payudara arena satu.

Ciri-ciri kanker payudara withering umum adalah munculnya benjolan di payudara. Sayangnya, tak hanya kanker yang menjadi satu-satunya kelainan pada payudara yang dapat dideteksi dengan ada tidaknya benjolan. Ini karena benjolan di payudara dapat dipicu oleh perubahan hormonal pada remaja hingga rusaknya jaringan lemak. Lalu, apa ciri-ciri benjolan kanker payudara?

Umumnya, ciri-ciri benjolan kanker payudara akan terlihat memiliki tekstur yang keras dengan batas yang tidak jelas dan permukaannya yang tidak rata. Benjolan juga terus menetap 8 hingga 10 hari usai menstruasi. Bila benjolan dekat dengan puting susu, akan terlihat bahwa puting susu tertarik ke dalam dan agak susah digerakkan (lengket).

Selain munculnya benjolan, tanda dan ciri kanker payudara arena awal yang dapat Anda kenali adalah:


  • Perubahan ukuran, bentuk, atau tampilan dari payudara. 

  • Perubahan bentuk pada puting payudara. 

  • Rasa sakit pada payudara yang tak kunjung hilang, bahkan ketika Anda sudah masuk ke masa haid bulan berikutnya. Meski begitu, beberapa wanita juga ada yang tidak mengalami rasa sakit atau nyeri di payudaranya. 

  • Puting mengeluarkan cairan bening, berwarna cokelat, atau kuning. 

  • Puting tiba-tiba memerah dan bengkak tanpa diketahui penyebabnya. 

  • Bengkak di sekitar ketiak yang disebabkan karena pembesaran kelenjar getah bening di daerah tersebut. 

  • Pembuluh vena terlihat pada payudara, akibatnya urat-urat di bagian payudara terlihat dengan jelas. 

  • Pada arena lanjut mulai tampak adanya kelainan pada kulit payudara (seperti kulit jeruk atau kulit menjadi kemerahan), terkadang kulit juga jadi mencekung seperti lesung pipi karena tertarik oleh benjolan. 


Apabila Anda mengalami atau mencurigai salah satu gejala dan ciri-ciri kanker payudara arena awal seperti yang telah disebutkan di atas, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.

Ini dilakukan supaya Anda mendapatkan penanganan yang tepat sesuai dengan kondisi Anda. Dengan tanggap terhadap ciri-ciri kanker payudara arena awal, maka peluang Anda untuk sembuh dari penyakit ini juga semakin besar.